Penyebab Komik Amerika dan Manga Jepang Berbeda Itu Apa?

Dokumen: Yukyka
Halo sahabat Beda Unik! Pastinya di antara kalian ada yang penggemar berat komik kan? Nah ternyata gaya komik dapat berbeda antara satu negara dengan negara lain. Letak geografis serta budaya dari suatu negara mempengaruhi bagaimana gaya komik yang berkembang di negara tersebut. Sebagai contoh, komik asal Negeri Sakura yang disebut manga memiliki ciri khas yang sangat berbeda jika dibandingkan komik asal Negeri Paman Sam. Nah, kira-kira apa saja sih perbedaan mendasar dari kedua komik ini?
1. Karakter
Penggambaran karakter pada komik Jepang lebih menekankan pada sesuatu yang sederhana dan terkesan berlebihan. Contoh yang sering kita lihat adalah penggambaran mata yang lebih besar, rambut yang berwarna-warni dan bergaya ala J-style. Pada komik Amerika, penggambaran karakter terkesan lebih realistis dengan garis gambar yang sedikit lebih tajam.

2. Cara Membaca
Komik Jepang dibaca dari kanan ke kiri, selain itu mayoritas komik Jepang yang telah diterbitkan dalam tankobon (volume) berwarna hitam putih. Lain hal dengan komik Amerika, yaitu membacanya dari kiri ke kanan, dan hampir semua chapter komik dibuat berwarna. Komik Amerika juga menyatukan tiap chapter dari satu judul komik menjadi satu volume dangan ratusan halaman, yang disebut Trade Paperback (TPB).  Nah, jadi jangan sampai tertukar cara membaca komik ya sahabat beda unik!


Di Indonesia, penerbitan komik dari penerbit Jepang pada tahun-tahun awal (2000-an, red) melakukan adaptasi. Mayoritas masyarakat Indonesia lebih terbiasa membaca dari kiri ke kanan, sehingga komik yang diterbitkan mengalami refleksi. Kemudian, proses refleksi ini dihilangkan, sehingga seperti yang kita lihat di toko buku saat ini, yaitu tetap membaca dari kanan ke kiri. Salah satu judul yang masih menggunakan sistem refleksi cara baca adalah Detektif Conan. Jadi, jangan bingung ya kalau antara gambar dan tulisan tidak sinkron! Hehehe

  3. Genre Komik
Judul komik Amerika apa yang pernah kamu baca? Pasti mayoritas akan menjawab, “Spiderman”, “Superman”, “Captain America”, atau berbagai macam superhero yang lain. Yup, hampir 80% komik terbitan Amerika mengambil tema superhero. Jangka terbitnya adalah satu bulan per satu judul, tetapi banyak pula yang tidak tetap waktunya. Selain itu, pada satu judul komik dapat berhubungan dengan judul komik yang lain, terutama komik superhero. Jadi, bukan suatu hal yang tidak mungkin jika antar superhero dapat saling bertemu.


Komik Jepang memiliki genre yang lebih luas dan dibagi berdasarkan target pembaca. Ada komik anak, komik remaja perempuan (shoujo), Komik remaja laki-laki (shonen), Komik laki-laki dewasa (seinen), etc. Komik Jepang biasanya terbit satu minggu sekali, dua minggu sekali, atau sebulan sekali, bergantung pada majalah penerbitannya. Setelah beberapa chapter barulah akan dikumpulan menjadi satu tankobon. Dalam segi cerita, komik Jepang juga memiliki tema yang lebih luas, misalnya ninja, detektif, bajak laut, vampire, atau school life.


4. Pengarang Komik

Di jepang, pengarang komik atau mangaka memiliki peranan penting. Tugasnya menulis cerita, membuat sketsa, menggambar. Asisten mangaka memiliki tugas dalam proses pembuatan latar belakang, tone, atau pewarnaan. Jadi, pengendali utama dalam komik Jepang adalah sang mangaka.

Komik Jepang juga memiliki sifat konsisten dalam penceritaan. Dapat kita lihat dari suatu judul komik yang memiliki banyak chapter dan saling berkelanjutan. Hal ini karena, satu mangaka memegang satu judul komik hingga kontrak selesai. Dan yang paling bikin kesel dari komik Jepang adalah ketika suatu karakter mati, maka dia akan tetap mati, kecuali jika dalam cerita terdapat hal yang membutuhkan peran karakter tersebut. Intinya, akhir suatu judul komik Jepang berarti mengakhiri seluruh cerita.

Perbedaan dengan komik Amerika adalah, pengarangnya merupakan tim yang masing-masing disebut comic artist (CA). Tiap CA hanya memegang satu tugas, dan dapat mengerjakan judul yang berbeda dalam satu periode. Nah, selain itu, dalam komik Amerika biasanya antara chapter satu dengan yang lain tidak berhubungan atau tidak ada sangkut pautnya. Dan sebuah judul komik bisa diteruskan oleh komikus yang lain. Jadi, meskipun di chapter pertama sang karakter mati, maka di chapter selanjutnya dia bisa tetap hidup. Intinya, ketika suatu judul komik sudah berakhir, dapat diteruskan dengan membuat cerita lain dengan karakter yang sama..

Nah itu dia kesimpulan dari perbedaan antara komik Jepang dan Komik Amerika. Kalau sahabat Beda Unik, lebih suka komik mana?  (AFR13)

Popular posts from this blog

Berapa Jumlah Naga Dalam Anime Dragon Ball?

Fakta Rahasia Ciel Phantomhive Kembar dalam Manga Black Butler

Butuh kehangatan? Ini Dia 11 Karakter Anime Pria Paling “Hot”