Alice in Wonderland dalam Kisah Tokyo Ghoul

Dokumen: Yukyka
Familiar dengan kisah Alice In Wonderland karya Lewiss Caroll? Saat itu Alice mengejar Kelinci Putih yang mengenakan jas dan membawa jam saku, kemudian ia terjatuh dalam sebuah lubang dan masuk ke Wonderland. Ketika ia bertemu Absolem -ulat bulu-, Alice bingung menjawab siapa dirinya. Dalam seri selanjutnya, Alice Through the Looking Glass, Alice terjebak dalam pertandingan catur dari sisi merah dan sisi putih. Yang kemudian pada akhirnya, Alice menjadi bidak yang memenangkan permainan dan menjadi Ratu.

Masih bingung mengenai hubungan Alice dan Tokyo Ghoul? Salah satu karya Lewis Carroll yang terkenal yaitu Alice in Wonderland, di chapter 83 di sinilah Ishida Sui menunjukan refrensi yang merujuk pada ‘Alice in Wonderland’ dengan menautkan ‘Alice’ dan ‘White Rabbit’, selain itu juga terdapat pada chapter 55 Tokyo Ghoul re yang berjudul ‘Alice &’.


Well, Alice adalah Kaneki. Dalam manga Tokyo Ghoul maupun :Re, Kaneki mencari jati dirinya yang sebenarnya dan tujuan hidupnya. Pada awalnya Kaneki merasa, tak apa dia disakiti selama tidak menyakiti (Black Kaneki). Dia kemudian berubah menjadi White Kaneki dan memiliki ambisi untuk mengalahkan Aogiri dengan menjadi kuat dan melindungi orang sekitarnya. Kaneki telah mengubah jalurnya dari seorang manusia menjadi half-ghoul, dan lebih menekankan diri pada sisi ghoul.


Dalam manga :re, Kaneki menjadi Haise Sasaki yang seorang penyidik CCG. Yup, Kaneki berada di sisi manusia lagi. Meskipun hilang ingatan, tetapi Kaneki tetap berusaha untuk tidak membunuh Ghoul. Bagi yang mengikuti manga, saat Kaneki/Sasaki mengambil hak atas Hinami agar Hinami tidak dibunuh. Kaneki seperti pada Alice Through the Looking Glass, terjebak antara pilihan baik dan buruk. Terjebak antara dunia manusia dan ghoul.

Kelinci putih sebagai Touka, yang pada kenyataannya dia mengenakan topeng kelinci putih. Alice sebagai Kaneki yang mengikuti Touka menuju Anteiku dan mengenalkannya pada dunia ghoul, sama seperti Alice yang mengikuti kelinci menuju dunia wonderland.

Ishida Sui juga sering menggunakan pola kotak-kotak, pola papan catur, atau duality dalam cerita Tokyo Ghoul dan :Re. Kaneki yang mengubah-ubah prinsip hidupnya, terjebak dalam dua sisi, atau warna rambutnya yang berubah-ubah. Mengambarkan kesulitan Kaneki dalam memilih sisi. Pada akhirnya, dalam cerita Alice adalah dengan menjadi Ratu di antara kedua sisi. Dalam chapter terbaru, Kaneki telah dinobatkan sebagai Second King oleh Eto. Sebagai One Eyed King, menggantikan Arima Kishou.

Siapakah Eto? Jika diparalelkan dengan cerita Alice, maka Eto adalah Red Queen. Yah, mungkin hanya kebetulan, tapi rasanya Ishida Sui juga pasti memikirkan alasan jubah Aogiri berwarna merah. Dalam petualangannya, Alice bertemu White Knight.  Siapakah White Knight? Ada dua kategori, yaitu Arima atau Amon. Sisi Putih adalah CCG, dengan yang berperan sebagai White Queen adalah petinggi dalam CCG -klan washuu-

Nah.. buat penggemar di Indonesia. Komik Tokyo Ghoul volume 2 akan terbit 28 September nanti. Pastikan kamu membeli yang asli ya? (:

Popular posts from this blog

Berapa Jumlah Naga Dalam Anime Dragon Ball?

Fakta Rahasia Ciel Phantomhive Kembar dalam Manga Black Butler

Butuh kehangatan? Ini Dia 11 Karakter Anime Pria Paling “Hot”