[MANGA REVIEW] ATTACK ON TITAN VOLUM 20.




Saat mimpi dan kenyataan terasa pudar. Mungkin kalimat itu tepat untuk menggambarkan akhir dari volume ini yang cukup menggantung dan membuat penasaran. Abaikanlah kenyataan bahwa chapter AoT di internet telah melebih jalan cerita volume ini.

Nah kami disini ingin membahas mengenai “how epic and cruel this volume might be”. Volume sebelum-sebelumnya memuat arc yang cukup melelahkan, karena berupa kudeta pasukan penyelidik ke pemerintah dan rahasia di dalam dinding. Volume 18 hingga volume 20 ini adalah suatu titik balik dan perang seperti neraka demi meraih hal yang bernama kebebasan.


Yups, manga ini telah mencapai salah satu klimaks dan tujuannya yaitu misi perebutan dinding Maria.  Siapa musuh sebenarnya? Apakah misteri titan? Apa maksud dan tujuan Reiner dkk? Semuanya akan terjawab tuntas di volume berikutnya. Tapi, ada baiknya kita melihat dulu aksi heroik pasukan penyelidik.

Dalam volume ini, pasukan penyelidik dihadapkan pada jalan buntu. Di dalam dinding Maria, mereka dikepung oleh barisan titan yang dipimpin Titan Binatang aka Beast Titan, yang kemudian titan kelas 3-4 meter menyerang pasukan terdepan. Dan di dalam Shiganshina, Tim Levi atau kadet 104 yang berhasil selamat dari serangan bom Titan Kolosal mengalami jalan buntu juga. Dengan menghilangnya Hange dan timnya yang  berada dalam jangkauan ledakan, yang tersisa adalah Armin sebagai ahli strategi.

Keadaan terkepung oleh titan

Titan binatang mulai menyerang



Keadaan dalam dinding Maria semakin terdesak, setelah diketahui bahwa yang diincar adalah kuda-kuda milik Pasukan Penyelidik agar mereka tidak memiliki jalan pulang. Dan di dalam Distrik, Reiner yang sebelumnya telah kalah, ternyata masih selamat karena berhasil memindahkan kesadarannya ke seluruh bagian kerangkanya –padahal bagian otaknya sudah terpotong-. Seperti yang pernah di konfirmasi Isayama pada tahun 2015, Reiner merupakan salah satu kadet 104 yang pintar setelah Armin dan Jean.


Reiner yang pulih kembali





[translation: @yusenki ]
Q: Is there any reason why Jean grew his hair out?
A: Because he still believes in his own potential.
Q: Among the 104th graduating cadets, who excelled in academic learning?
A: Armin, Marco, Jean, Reiner, Ymir.
Fan-selected nicknames for the 104th cadets:
Connie: “Chestnut Bullet”
Reason: Because Connie is nimble and he has buzz-cut hairstyle…


Titan binatang terlihat sangat brutal dan merasa bahwa dia sedang memainkan game. Dengan lemparan batu yang sudah dipersiapkan Titan Kargo, ia melempari pasukan hingga kita bisa melihat banyak fragmen manga tentang hancurnya tubuh para pasukan dalam arti yang sebenarnya. 

Keadaan kadet 104, yaitu Eren, Mikasa, Armin, Jean, Sasha, dan Connie di dalam distrik juga tidak banyak perubahan. Di hadapan Bertolt yang merupakan titan kolosal, mereka hanyalah seperti boneka. Bahkan Eren dapat dilempar hingga ke atas dinding. Ditambah lagi ancaman hidupnya kembali titan armor, meski belum pulih seutuhnya. 

Perekrutan pasukan baru menjelang misi perebutan dinding maria
Armin yang dihadapkan pada kecemasan teman-temannya juga masih buntu ide untuk keluar dari masalah ini. Di sisi lain, Levi juga merasakan hal sama, dan ia meragukan bahwa mereka bisa pulang dengan hidup. Keadaan sangat genting, dimana pasukan penyelidik dibuat terdesak, kecuali dengan pengorbanan.



Meski pada akhirnya, Erwin dan Armin memiliki strategi. Dan strategi itu berhasil dengan baik, walau dengan bayaran yang mahal. Seperti motto yang selalu digaungkan oleh Pasukan Penyelidik. Hidup dan Mati mereka dipenuhi motto “dulce et decorum est pro patria mori”: it is sweet and proper to die for one’s country. Jalan pikiran mereka diarahkan pada : kami adalah pemberani yang berjuang tanpa putus asa untuk menyelamatkan umat manusia di masa depan. Jika kami mati dalam tugas, tetapi berarti, itu akan menghasilkan perubahan, dan segalanya demi tujuan utama kita, dan kita tidak akan pernah berhenti karena perjuangan kita adalah kelayakan.


Tedengar heroik….

Pemimpin yang memerintahkan pasukannya untuk mati







Hasil akhir dari eksekusi strategi Armin dan Erwin mengorbankan hidup, mimpi, dan cita-cita individu. Tetapi, mereka dengan gagah berani memutuskan untuk memberikan mimpi itu kepada mereka yang masih hidup.

Trivia: 

  •  Ingat Inoue Marina? Seiyuu dari Armin dan narrator anime AoT. Nah, ternyata di volume ini, Isayama menggambar Inoue-san sebagai salah satu titan yang dibunuh Levi…


  •  Familiar? Ini salah satu spoiler mengenai Titan di volume berikutnya. Dan grafis ending dari anime AoT season 2 juga telah memuat gambar ini.









~(AFR13)

Popular posts from this blog

Fakta Rahasia Ciel Phantomhive Kembar dalam Manga Black Butler

Harem Death Note Comedy “Renai Boukun” Akan Mendapat Adaptasi TV Anime Series

Berapa Jumlah Naga Dalam Anime Dragon Ball?